*

*

Ads

Sabtu, 26 Mei 2012

Pendekar Remaja Jilid 021

Mendengar ini, Hong Beng cepat membantah,
“Bukan Suhu yang mendapat kehormatan besar dan keberuntungan, Locianpwe, akan tetapi adalah teecu yang mendapat karunia besar!”

Nyo Tiang Le mengangkat alisnya dengan heran dan kemudian tertawa dengan senang.

“Anak ini pandai membawa diri seperti ayahnya!”

Kemudian, Pengemis Setan itu menuturkan kepada Pok Pok Sianjin tentang pertemuannya dengan sutenya Lo Sian dan menceritakan pula pengalaman Lili yang terculik oleh Bouw Hun Ti.

“Suteku sedang menuju ke timur untuk memberi kabar kepada Pendekar Bodoh. Sementara itu, aku akan menanti disini dan melatih anak ini, sambil menanti datangnya orang tuanya yang tentu akan menjemputnya.”

Bukan main girangnya hati Hong Beng mendengar bahwa adiknya akan tinggal disitu untuk beberapa lama dan ayah ibunya akan datang pula disitu. Ketika Nyo Tiang Le menceritakan pula tentang riwayat Kam Seng, Pok Pok Sianjin merasa kasihan juga.

“Biarpun bakatnya kurang, namun ia cocok menjadi murid Suteku,” kata Nyo Tiang Le.

Kemudian dua orang tua itu lalu masuk ke dalam pondok dan bermain catur, sedangkan Hong Beng bersama Lili dan Kam Seng lalu bermain-main di sekitar puncak Beng-san itu. Kam Seng merasa kagum dan tunduk kepada Hong Beng yang selain berkepandaian tinggi juga amat ramah kepadanya.

Semenjak hari itu, Lili tinggal di puncak Beng-san dan mendapat latihan ilmu silat dari Nyo Tiang Le. Dasar otaknya terang dan ia memang telah memiliki dasar kepandaian yang diajarkan oleh ayah ibunya semenjak ia masih kecil, maka sebentar saja ia telah mendapat kemajuan yang amat cepat.

Juga Kam Seng mulai menerima latihan-latihan atas petunjuk Lili dan Hong Beng, karena Nyo Tiang Le hanya memberi petunjuk-petunjuk teorinya saja sehingga anak yatim piatu itu berlatih di bawah pengawasan Hong Beng dan Lili!

Hong Beng sendiri dengan amat tekun dan rajinnya mempelajari ilmu silat dari Pok Pok Sianjin terutama sekali ilmu silat tongkat yang menjadi keahlian Pok Pok Sianjin dan yang telah menjunjung tinggi namanya sebagai ahli silat kelas satu dan tokoh terbesar dari dunia persilatan sebelah barat!

Oleh karena mendapat didikan ilmu silat dari seorang ahli dan pula karena tinggal bersama kakaknya, Lili sampai lupa bahwa ayah ibunya yang dinanti-nanti ternyata belum juga datang, sungguhpun ia telah berada di atas puncak Beng-san sampai berbulan lamanya!

**** 021 ****





Tidak ada komentar:

Posting Komentar